Makna Palungan dalam Lukas 2:7

Lukas 2:6-7:

6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,  
7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Lebih dari 2000 tahun yang lalu, Yesus lahir di sebuah palungan. Seorang bayi yang lahir dengan tangan yang menggemaskan, dan setelah Ia dewasa, tangan yang sama itu yang akan menyembuhkan banyak orang sakit, meredakan angin ribut bahkan tangan itu akan terpaku di atas kayu salib. Seorang bayi yang lahir dengan kaki yang mungil menggemaskan, dan setelah Ia dewasa, kaki itu juga yang berjalan di atas air, kaki yang juga melangkah ke seluruh pelosok untuk menjangkau jiwa-jiwa dan juga kaki yang sama akan terpaku di salib. Bayi yang memiliki suara menggemaskan, tetapi setelah Ia menjadi dewasa, suara itu juga yang mengusir setan dan kuasa kegelapan, membangkitkan Lazarus dari kematian dan suara yang sama yang berkata "semua sudah selesai."

Yesus lahir di sebuah palungan, dan hal ini memiliki 2 makna yang sangat penting. Apa makna yang bisa kita gali tentang palungan? Saya mau saudara dan saya, kita sepakat terlebih dahulu bahwa setiap kata, kalimat di dalam Alkitab memiliki makna. Baru kita bisa maju terus dalam pembahasan ini.

Makna yang pertama (1): Palungan berbicara tentang: Izinkan Yesus lahir di palungan hati kita.

Berikan hatimu untuk Yesus hadir dan mengambil alih kendali kehidupan kita. Biarkan Dia menguasai ruangan hatimu, bahkan ruangan hati kita yang terdalam. Dia akan memberikan damai sejahtera dimulai dengan hatimu sehingga damai itu juga akan terpancar keluar dalam kehidupan kita.
Natal adalah saat dimana kita diingatkan bahwa "Ayo" sediakan palungan hatimu untuk Yesus masuk dan tinggal diam bahkan memenuhinya dengan damai sejahtera.

Damai yang Yesus berikan bukanlah seperti damai yang diberikan dunia. Hari-hari ini banyak orang yang butek pikirannya, mereka menjadi stress dikarenakan tuntutan pekerjaan, target-target yang belum tercapai. Apalagi sekarang ini sudah mau tutup tahun, dimana banyak pimpinan menuntut target-target yang sepertinya sulit untuk kita capai, belum lagi masalah rumah tangga, anak-anak yang susah diatur/ dikendalikan, dan juga kadang ada biaya-biaya yang tak terduga.

Bahkan kita bisa temukan hari-hari ini, ternyata penyakit stress, pusing kepala, sudah mulai muncul pada anak-anak muda, anak-anak usia sekolah. Kalau beberapa tahun yang lalu kita mendengar bahwa Jepang merupakan negara yang mana ditemukan banyak anak usia sekolah bunuh diri, terjun dari apartemen mereka. Tetapi hari-hari ini, beberapa waktu yang lalu istri saya cerita kepada saya bahwa ternyata Korea Selatan saat ini memegang peringkat tertinggi dalam tingkat stress yang dialami anak usia sekolah. Orang-orang tua Korea sudah menetapkan university untuk anak-anak mereka sejak anak-anak mereka masih berusia TK, 4 -5 tahun. Jadi mereka sudah rancang sejak jauh-jauh hari, planning untuk anak-anak mereka masuk ke university tertentu. Ada sebuah harapan tingkat tinggi.  Karena hanya dengan menjadi lulusan dari university tersebut maka anak-anak mereka akan memperoleh kesempatan bersaing untuk mendapatkan pekerjaan.

Tetapi apa yang terjadi? Banyak anak-anak menjadi takut ketika mereka gagal memenuhi ekspektasi orang tua mereka, yang sudah berjuang menyekolahkan mereka, sudah pesan-pesan dari mereka kecil untuk masuk university tersebut sejak mereka masih usia 4-5 tahun. Mereka yang gagal menjadi takut untuk melihat respon orang tua mereka ketika mereka menemukan diri mereka gagal, apalagi selama mereka bersekolah, orang tua mereka bukan hanya membiayai sekolah formal mereka saja, tapi juga membiayai les-les after school hour dengan subjek-subjek tertentu.

Sehingga tidak sedikit hari-hari ini kita mendengar banyak murid-murid di Korea yang bunuh diri, terjun bebas, karena mereka malu menghadapi orang tuanya, mereka ketakutan sampai mati.

Puji Tuhan, hal itu tidak terjadi, atau kalau boleh saya katakan sangat-sangat jarang terjadi di Indonesia. Dalam nama Yesus gak lah! Hahaha.. Kalau kita lihat di sekitar kita, saya perhatikan, sudah nilai merah semua masih saja menyanyi dengan girangnya tuh, ngumpul-ngumpul di pinggir jalan. Lulus-gak lulus yang penting happy boss hahaha, sudah gitu ngumpul-ngumpul main video games, masa depan belum jelas, nyanyi-nyanyi "Bapak-bapak, Ibu-ibu, Siapa yang punya anak.. Pengumuman-pengumuman, Siapa yang mau bantu, Tolong aku kasihani aku, Tolong carikan diriku kekasih hatiku.." Bangun boss, sudah gak lulus malahan cari jodoh lagi. Hahaha.

Terlalu stress gak baik, tapi terlalu santai gak baik juga, terlalu menganggap remeh masalah gak baik juga. Hari-hari ini saya baca China mengirimkan 2,6 juta anak-anak ke sekolah di luar negri, dan sebagian dari mereka kembali dan akan kembali untuk dipersiapkan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan China. Kembali untuk membangun China. Dunia yang kita tempati saat ini adalah dunia yang kompetitif. China masih termasuk terlambat jika kita bandingkan dengan Singapore. Singapore saat ini, kabinet mereka diisi oleh orang-orang muda, usia 40-an. Kalau kita selidiki latar belakang pendidikan mereka, mereka adalah lulusan Cambridge, dan berbagai university terbaik dunia, dapat beasiswa.

Dunia sedang bergerak dengan cepat, persaingan untuk menjadi yang terbaik semakin tinggi, tekanan di dalam dunia kerja semakin membuat kepala orang-orang di luar sana menjadi butek. Itu sebabnya banyak orang di luar sana yang mencari damai dari dunia. Selama kita tidak pernah menawarkan Yesus kepada mereka maka mereka akan mencari damai dengan cara mereka.

Beberapa mencari damai dengan pergi ke spa. Ada ibu-ibu yang bilang: "Pak, saya Minggu males ah ke Gereja, Saya sudah kerja dari Senin sampai dengan Sabtu, kalau Minggu saya ke Gereja juga maka saya bosan pak, jenuh pak, stress. Nah hari minggu saya mau ke spa saja pak, kan enak di spa bisa melepas stress, bisa merasakan damai," Kemudian ibu itu ke spa sambil menghirup aroma herbal, dan mendengar bunyi-bunyian air terjun, kemudian ibu itu dipijit sama mbok-mbok, stress jadi hilang. Tapi pulang dari spa, baru sampai di jalan, muacet, stress lagi, gak ada aroma herbal, gak ada bunyi air terjun menenangkan lagi, dan yang pasti gak ada mbok-mbok yang mijitin Anda lagi wahai ibu-ibu. Hahaha damai dunia itu sementara. Tetapi damai yang Yesus berikan sifatnya kekal!

Ijinkan Yesus masuk ke dalam palungan hatimu, persilahkan dia masuk. Saya suka sebuah lagu yang liriknya ada tertulis "make my heart Your Bethlehem." Anda harus undang Tuhan masuk dalam hatimu. Itu bedanya Roh Tuhan dengan roh jahat. Kalau Roh Tuhan memenuhi kita, maka kita harus undang Dia masuk, Dia pasti sudah mengetuk pintu hati kita, tapi Dia tidak akan masuk secara paksa, Dia akan menunggu Anda membuka pintu hatimu dan mengundangNya masuk. Tetapi kalau roh jahat beda! itu sebabnya istilahnya adalah kerasukan roh jahat. Roh jahat akan masuk tanpa diundang, merasuk, ketika dia melihat ruangan hatimu kosong, tanpa Roh Kudus, tanpa pemilik, maka dia akan masuk. Itu sebabnya tidak ada istilah kerasukan Roh Tuhan, yang ada adalah kerasukan roh jahat.

Nah, kembali saya mau katakan, Damai yang diberikan Tuhan berbeda dengan damai yang diberikan dunia ini. Beda apa Pak? Beda banget Boss! Damai dari dunia ini hanyalah sementara, tapi damainya Tuhan itu Eternal - Kekal!

Biasanya kalau Worship Leader atau MC memulai sebuah ibadah, mereka akan bertanya: "Apa kabar Anda?" Anda akan jawab apa? Pasti jawabnya: "Luar biasa!" bukan? Tapi kalau Anda pergi ke kantor asuransi, mereka juga ketika ditanya apa kabarnya, mereka akan menjawab lebih keras "luar biasa, yes yes yes!" Pernahkah Anda tanya kepada Tuhan: "Apa kabar Tuhan?" Saya yakin Tuhan tidak hanya akan menjawab: "Luar biasa" tapi Ia akan jawab: "Eternal! - Kekal!"Itulah Tuhan yang kita sembah. Di dalam Dia tidak ada perubahan, atau bayangan akan perubahan. Tidak pernah Dia tidak luar biasa, Dia selalu menakjubkan!

Demikian juga dengan kita, kalau WL tanya apa kabar Saudara, Anda bisa jawab, kalau Anda mau, Anda bisa jawab "Sukacitaku kekal!" Demikian juga dengan damai yang dia berikan kepada Anda, ketika Ia tinggal di dalam palungan hatimu, maka Ia akan memberikan damai yang kekal.

Dia yang kekal tinggal di dalam kita dan kita ada di dalam Dia, hal itu terjadi di saat Perjamuan Kudus. Maka apapun pergumulan, tantangan, apapun yang Anda hadapi hari ini, damai yang Anda terima, damai yang kekal. Tuhan pasti akan tolong Anda!

Mungkin engkau menghadapi masalah keluarga, mungkin pertengkaran seakan-akan adalah hal yang biasa terjadi di dalam rumahmu hari-hari ini. Istri melawan suami, suami memaki istri, anak-anak ketakutan dan dan menutup kupingnya. Saya mau katakan hari ini, ayo, jangan menyerah terhadap suamimu Bu, jangan menyerah terhadap istrimu Pak. Kalau dia lagi ngomel sama Anda, anggap saja istrimu itu seperti Worship Leader atau MC yang lagi pimpin pujian.  paling juga 3-4 lagu selesai. Tanda-tandanya lagunya mau selesai biasanya kalau istrimu ngomong begini: "Kamu bagaimana sih? Aku bicara panjang lebar, kamu malah nonton tv, dijawab kek.." Nah kalau sudah begitu, berarti tandanya lagunya dia sudah mau selesai. Anda tinggal peluk dia dan katakan amen. hahaha

Bapak-bapak, jangan menyerah terhadap istrimu, Ibu-ibu jangan menyerah terhadap suamimu. Urapan itu sudah ada di dalam dirimu, gunakan itu, keluarkan damai itu, damai yang kekal, damai yang diberikan oleh Yesus yang tinggal di dalam palungan hatimu.

Makna yang kedua (2): Palungan berbicara tentang: Perjamuan Kudus

Mungkin Anda bertanya, apa hubungannya palungan dengan Perjamuan Kudus Pak? Tenang dulu, saya akan jelaskan. Berapa banyak di tempat ini yang tahu persis, sebenarnya apa sih palungan itu? Untuk mendukung penjelasan saya, saya ijinkan Anda untuk buka google di smartphone saudara. Pasti kan Anda semua punya BB, Samsung Android dll bisa cek Google. Kemarin saya baru belikan Samsung S4 buat istri saya, bagus juga yah. Oke, sekarang saudara ketik "palungan" di google kemudian Saudara tekan enter. 2 hasil temuan yang paling atas akan kata palungan adalah sebuah link yang memberikan definisi mengenai palungan, palungan adalah tempat makan hewan/ ternak. Katakan sama-sama "tempat makan/minum hewan". Nah, kalau kita baca Alkitab, hewan yang paling banyak disebutkan menjadi hewan ternak adalah domba. Domba adalah binatang ternak yang paling banyak dipelihara oleh orang-orang Israel saat itu. Jadi saya sangat boleh mengatakan bahwa palungan adalah tempat makan/ minum domba. Katakan sama-sama "palungan adalah tempat makan/ minum domba."

Nah bukan kebetulan Yesus harus lahir di sebuah kandang hewan, tidak ada ruangan bagi Maria untuk melahirkan, sehingga Maria harus melahirkan di kandang tersebut, dan Yesus Alkitab catat ditempatkan di dalam palungan, sebuah tempat makan domba. Kita sudah sepakat di awal bahwa setiap kata kalimat, bahkan titik koma di dalam Alkitab mengandung makna. Amen? Palungan yang berisi Yesus memiliki pewahyuan yang sangat indah, makna yang sangat kuat, dan ini merupakan pewahyuan tentang Perjamuan Kudus.

Apa hubungannya palungan dengan Perjamuan Kudus? Palungan adalah tempat makan/ minum apa? Domba! Tuhan adalah gembalaku, sebuah mazmur yang ditulis oleh Daud, yang menggambarkan bahwa kita sebagai domba. Tuhan Yesus juga menggambarkan diriNya sebagai gembala dan Ia mengumpamakan kita sebagai domba-dombaNya. Domba-domba itu adalah Anda dan saya, kita semua yang ada di dalam Tuhan Yesus, orang percaya. Jadi kita kaitkan, Palungan adalah tempat makan/ minum domba, Anda dan saya adalah domba-domba. Lalu apa yang tersedia di tempat makan/ minum kita? Yang ada di dalam palungan? Yesus! Yesus di dalam palungan sebagai tipologi Yesus disediakan untuk menjadi makanan/ minuman bagi kita, domba-domba. Yesus berjata di dalam Mat 26:28, "Ambillah, makanlah, inilah Tubuhku" Tubuh Yesus adalah benar-benar makanan. Yesus juga mengambil cawan dan Ia berkata "minumlah.." Dan darahNya adalah benar-benar minuman.

Inilah makna palungan yang kedua berkenaan dengan suasana Natal, berita kelahiran Yesus Kristus. Pewahyuan yang sangat indah tentang Perjamuan Kudus. Yesus sejak Ia dilahirkan sudah memberikan tujuan Ia dilahirkan, yaitu untuk mati bagi Anda dan saya, untuk kesembuhanmu, untuk kelepasanmu, dan untuk mengangkat Anda naik, bukan turun, jadi kepala bukan ekor. Katakan Amen!

Saya akan tutup kotbah ini dengan kesaksian. Waktu istri saya mengandung anak saya yang kedua. Ketika baru berjalan 4 bulan, istri saya mengalami pendarahan berat, hampir setiap hari ia mengalami pendarahan. Walau ada sedikit kekuatiran di hati saya, tapi saya pikir Tuhan pasti tolong. Belum pernah Ia mengecewakan saya. Kami berdua berdoa, minta Tuhan campur tangan.

Tetapi justru kondisinya tidak menunjukkan ia semakin baik. Kami pergi ke sebuah RS di Jakarta Pusat dan tim medis yang biasa memeriksa mulai menunjukkan kepanikan, saat itu usia kandungan 7-8 bulan. Denyut jantung anak kami di dalam kandungan dinyatakan tidak terdengar. Belum pernah ia saya lihat panik seperti itu, karena kami dan pihak rumah sakit sudah sangat dekat, seperti keluarga. Ia sudah membantu kelahiran anak kami yang pertama. Tetapi begitu menghadapi anak yang kedua ini, ia sangat panik, hal itu bisa terlihat di wajahnya. Kemudian ia membuat notes, referensi untuk pergi ke dokter ahli di rumah sakit yang lain untuk cek pakai alat yang canggih. Setelah kami pergi ke sana, di cek, kami terima hasilnya lumayan kaget karena detak jantung tidak terdeteksi.

Saya pikir ini Rumah Sakit mungkin terlalu canggih, makanya saking canggihnya tidak bisa mendeteksi detak jantung anak saya yang ada di dalam kandungan, sehingga saya bawa istri saya ke bidan di pinggir jalan, klinik di sebuah rumah kecil dekat rumah, tetapi hasilnya pun sama saja.

Kami terus melakukan Perjamuan Kudus bahkan perut istri saya, saya urapi dengan minyak urapan. Terus kami lakukan itu. Hingga kami diberikan surat referensi lagi untuk pergi ke dokter ahli yang sama, untuk kembali diperiksa untuk mendapatkan diagnosa final. Kami pergi ke sana. Istri saya masuk ke dalam ruangan untuk diperiksa. Saya masih ingat hari itu berasa jam bergerak sangat lama, saya terus berdoa, dan ketika saya menunggu saya mendapatkan pewahyuan dari Tuhan, bahwa anak itu akan selamat, dan saya mendapatkan hikmat untuk memberikan dia nama nanti setelah ia lahir nanti dengan nama "Pascal." Pascal atau Paskah atau Pesakh memiliki arti luas bahwa ia dilewatkan dari maut, maut tidak bisa menyentuhnya, karena ada tanda darah, darah Tuhan Yesus yang mengalir lewat Perjamuan Kudus, diminum oleh istri saya, masuk ke janin, dan oleh bilur-bilurnya anak saya pasti sembuh!

Istri saya keluar dari ruang pemeriksaan, sambil tersenyum dan lama-lama ia tertawa sebab diagnosa dokter menyatakan detak jantung anak saya di dalam kandungan sudah terdengar. Walaupun lembut, tapi sudah terdengar. Dan beriringnya waktu, kami terus memeriksa intensif selam 1 bulan sebelum kelahiran, dan detak jantung itu semakin kuta berdetak. Kesembuhan total semakin dinyatakan!

Bahkan mujizat juga terjadi saat kelahiran, waktu itu sudah menjelang pagi. Saya menunggu istri saya melahirkan, saya tunggu-tunggu kok gak lahir lahir juga, kemudian saya pikir yah lebih baik saya keluar sebentar beli sikat gigi buat istri saya, beli tissue dll. Baru saja saya sampai mobil, saya dapat telepon dari istri saya, anak saya yang kedua sudah lahir. Bahkan diceritakan ia keluar tanpa istri saya merasakan sakit yang berarti, dan saat itu tidak ada dokter, dokter lagi keluar sebentar, dan kebetulan ada bidan yang lewat dan bisa membantu mengurusnya. Sampai-sampai saya kaget melihat biaya rumah sakit, karena tanpa bantuan atau jasa dokter, maka biaya kelahiran saya masih ingat hanya Rp 600.000,- Hal itu tidak seberapa bila dibandingkan dengan berkat-berkat selipan dari keluarga dan rekan-rekan yang datang.

Memang kalau Tuhan yang membuat mujizat itu tidak tanggung-tanggung. Dia bukan cuma bikin kita tersenyum, tapi dia akan membuat kita bersukacita menikmati kebaikanNya. Maukah Anda percaya? Maukah Anda pegang janji FirmanNya, ada kesembuhan, ada kelepasan, dan ada berkat yang tiada terhingga lewat Perjamuan Kudus. Hari ini Saudara yang seperjamuan di Gereja Tiberias, maka kesembuhan akan menjadi milikmu, Tuhan juga akan melepaskanmu, dan akan membawamu dari kemenangan demi kemenangan. Haleluya!







Penginjilan menurut Yesus - terambil dari Markus 14:3-9

Markus 14:3, 8- 9:

3.  Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.
8.  Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.  
9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.

Penginjilan menurut Yesus rupanya berhubungan dengan apa yang dikerjakan atau yang dilakukan oleh perempuan yang disebutkan dalam Markus 14:3, 8-9. Injil bahasa aslinya adalah Evangelion, dimana memiliki makna kabar baik yang hampir-hampir tidak dapat dipercaya. Kabar baik yang dimaksudkan disini bukan sekedar kabar baik seperti baru mendapatkan kenaikan gaji, baru mendapatkan mobil baru, dan hal semacam itu. Bukan. Kabar baik, Injil, adalah kabar baik yang berbicara tentang keselamatan yang datang oleh karya penebusan, lewat korban Yesus di atas kayu salib.

Ini adalah penginjilan yang benar versi-nya Yesus, pelayanan yang benar versi-nya Yesus yaitu merujuk kepada apa yang telah dilakukan oleh perempuan ini. Ada begitu banyak versi mengenai bagaimana seharusnya penginjilan dilakukan, bagaimana pelayanan yang benar. Tapi kita pasti setuju bahwa pelayanan versi Yesus adalah yang paling tepat. 

Ada sebuah kesalahpahaman mengenai pelayanan yang berpikir bahwa pelayanan itu hanyalah orang-orang yang menjadi petugas atau pelayan di gereja. Itu tidak sepenuhnya benar. Anda sebagai ibu rumah tangga juga bisa melayani Tuhan, sebagai istri yang cakap mengatur rumah tangga, jadi "cheerleader" buat suami Anda. Setiap kali suami Anda pergi bekerja, bersoraklah buat dia, berikan semangat, Anda berada di tim yang sama dengan suami Anda. Itupun melayani Tuhan.

Lalu tindakan apa saja yang dilakukan oleh perempuan di dalam Markus 14:3-9 yang sampai-sampai Yesus katakan: di mana saja Injil diberitakan...yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia. Penginjilan atau pelayanan hendaknya memiliki 4 tindakan yang juga dilakukan oleh perempuan ini:

1. Berani di dalam Yesus. (ayat 3)

Berani yang saya maksudkan di sini bukanlah nekat. Nekat adalah keberanian yang tanpa perhitungan dan cenderung tampak bodoh. Sebagai contoh, sudah tahu tidak bisa menyetir, tidak punya SIM, eh malahan ambil mobil orang tua dengan menyelinap dan nekat membawanya untuk "show off" di depan teman-teman. Ini nekat. Atau sebagai contoh seperti tayangan Fear Factor dimana Anda bisa melihat orang-orang unjuk nyali dengan memakan otak sapi mentah-mentah. Kemudian akan diputuskan yang makan beberapa bagian otak paling banyak maka dialah yang akan menang. Itu hal yang sia-sia dan itu termasuk kategori nekat. Mereka melakukannya hanya demi dipuji-puji dan mendapat uang semata. 

Keberanian yang saya maksudkan di sini bukanlah keberanian yang semacam itu. Itu adalah keberanian yang digerakkan untuk dunia, untuk kemegahan dan kemuliaan diri sendiri. Keberanian yang saya maksud adalah keberanian untuk menginjil, melayani dan memuliakan Tuhan lewat kehidupan kita.

Jangan takut untuk menjadi terang, jangan takut dicemooh dan jangan takut ditertawakan apabila Anda melakukannya sungguh-sungguh untuk Tuhan. Anda lihat perempuan ini, Alkitab tidak menyebutkan namanya. Padahal kita tahu persis bahwa setiap titik koma dalam Alkitab mengandung makna. Bahkan kita bisa melihat bahwa rumah tempat di mana Yesus makan saat itu juga disebutkan adalah rumah Simon si kusta.

Perempuan ini tidak disebutkan namanya. Ia bukan adik perempuan, istri, anak dari salah seorang yang duduk makan bersama-sama dengan Yesus di rumah itu. Ia datang dari luar. Ia datang dari jalanan di luar. Ia tidak diundang! Tapi hal itu tidak menghalanginya untuk masuk menjumpai Yesus. Ia berani masuk untuk memuliakan Tuhan dan melayani Tuhan dengan apa yang Tuhan taruh di dalam hatinya.

Anda bisa lihat dia ayat 4-5 bagaimana ia dicemooh, diledeki karena apa yang ia perbuat dalam memuliakan Tuhan. Tapi Tuhan tidak tinggal diam dan tetap setia memelihara ia (ayat 6-9). Jadi kalau Anda diledeki orang "pesek lu", Anda bisa meraba-raba sedikit hidung Anda untuk mengecek apakah benar hidung Anda pesek atau tidak, ya kalau itu benar ya Anda diam saja. Justru kalau Anda pesek dan orang bilang "mancung lu" maka baru Anda tersinggung. Sekalipun Anda pesek, yang paling penting kan lubang hidungnya menghadap ke bawah, betul? Coba Anda bayangkan kalau lubang hidung Anda menghadap atas, terbalik, dan sekarang sedang musim hujan, kan bisa repot hahaha. Kalau Anda diledeki "sok suci lu, doa melulu, doa melulu," jawab saja "amin, amin deh.." jawab saja seperti itu. Nanti Tuhan yang bela Anda.

2. Boros buat penginjilan. (ayat 3)

Pak Pdt. DR. Yesaya Pariadji sering berkata bahwa pelayanan adalah pengorbanan. Suatu hari dalam perjalanan pulang dari Kelapa Gading, Pak Pdt. DR. Yesaya Pariadji berpikir daripada biaya untuk merayakan Natal yang sangat besar, lebih baik untuk membangun gereja di daerah-daerah dan merayakan Natal di desa-desa.

Pada saat Pak Pariadji sedang memikirkan hal ini, merencanakan sesuatu, Tuhan langsung mengetahuinya, sehingga Tuhan menegur Pak Pariadji: "Pariadji, baca Alkitab tentang seorang wanita yang mempersembahkan minyak narwastu seharga 300 dinar. Itulah gambaran tentang perayaan Natal."

Itulah pasal dan ayat yang kita baca hari ini. Natal adalah pemborosan untuk memuliakan Tuhan. Tuhan yang menaruh hal itu di dalam hati Pak Pdt. DR. Yesaya pariadji, dan saya percaya Tuhan yang sama yang menaruh pengertian yang sama di hati perempuan di dalam Markus 14: 3-9 ini. Sekalipun banyak yang mempertanyakan mengapa harus begitu boros, mengeluarkan biaya sampai milyaran untuk sebuah Natal, habis hanya dalam sehari, tapi Pak Pariadji tidak pernah bergeming untuk merayakan Natal dengan besar-besaran, dengan mengeluarkan dana yang Milyaran di Stadion Utama Gelora Bung karno Senayan.

Itu sebabnya saya mengajak Anda semua untuk hadir di dalam Perayaan Natal Gereja Tiberias Indonesia, pada hari Sabtu, tanggal 7 Desember 2013, Jam 18.00 WIB di Stadio Utama Gelora Bung Karno Senayan.



3. Pencurahan minyak (minyak urapan). (ayat 3)

Lalu apa lagi yang dilakukan oleh perempuan itu sehingga ia dihubungkan dengan penginjilan? Saya mendapati ia juga melakukan pencurahan minyak di ayat 3. Dalam hubungannya dimana penginjilan berkaitan dengan apa yang dilakukan oleh perempuan ini, yang ketiga adalah harus ada unsur minyak. Jangan pura-pura tidak mengerti, tentu saja yang dimaksud disini adalah minyak urapan.

Di Gereja Tiberias saya sangat bersyukur bahwa gereja berani berkorban untuk setia selalu menyediakan minyak dan diberikan cuma-cuma di dalam setiap ibadah di Gereja Tiberias Indonesia. Gratis! Tidak dipungut bayaran. Jadi kalau ada orang yang mengambil minyak urapan yang diberikan cuma-cuma oleh Gereja Tiberias dan kemudian dia menjualnya kepada orang luar, maka orang tersebut sedang menjelek-jelekkan nama Gereja Tiberias. Jangan lakukan itu. Kalau Anda adalah orang tersebut maka Anda harus bertobat.

Saya sebagai hamba Tuhan, saya juga telah membuat sebuah komitmen untuk berkorban dengan selalu menyediakan minyak zaitun untuk dipakai mendoakan dan mengurapi jemaat. Doa saya setiap dari Anda yang terima minyak urapan, maka hari ini juga usaha Anda diberkati, toko dagangan Anda diberkati, karir Anda mendapat promosi, kantor anda omsetnya terjadi pelipatgandaan dan setiap tender yang sedang Anda proses boleh berhasil!

Dalam Mikha 6:7 diceritakan bahwa Tuhan berkenan kepada pencurahan minyak. Anda yang diurapi dengan menggunakan sarana minyak urapan maka hari ini juga sesuai dengan Firman Tuhan maka Anda akan menikmati perkenanan Tuhan - God's Favour.

Banyak anak-anak muda yang bersaksi di bulan November ini, karena sering didoakan dengan menggunakan minyak urapan mereka diterima bekerja, dan beberapa juga telah memberitahukan kepada saya bahwa mereka lulus sidang skripsi. Anda yang mau pergi untuk interview, urapi keningmu dengan minyak urapan, God's favour,  perkenanan Tuhan akan turun atas hidup Anda. Biarlah kepercayaan diri Anda karena ada minyak di keningmu. Anda akan diurapi karena diurapi melebihi teman-teman sekutumu, hikmat Tuhan akan mengalir menuntun Anda dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan interviewer Anda, bahkan orang yang menginterview Anda akan beroleh kasih dan hatinya dilembutkan Tuhan  sehingga ia akan berkata "sungguh ini adalah orang yang tepat untuk posisi ini." Itulah perkenanan Tuhan, itulah kemudahan dari Tuhan!

4. Ada Perjamuan Kudus (pengorbanan Yesus di kayu salib yang menyelamatkan). (ayat 8)

Yesus menjelaskan di ayat 8 bahwa apa yang dilakukan perempuan tersebut berhubungan dengan penguburan-Nya, akan kematian-Nya. Ketika kita berbiacara mengenai penguburan Yesus, itu artinya Yesus harus mati terlebih dahulu dimana di ayat-ayat selanjutnya kita bisa membaca betapa pengorbanan Yesus sungguh mulia sehingga Ia memberikan diriNya tergantung di atas kayu salib, Dia tertikam, tertombak dan mati untuk menebus segala pelanggaran, kesalahan, dan dosa Saudara dan Saya. Bahkan Alkitab katakan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh!

Suatu hari saya bersama istri pulang bekerja dan sesampainya di rumah kami kaget mendapati bahwa kedua anak kami (saat itu usianya 2 dan 5 tahun) muntah-muntah keracunan makanan. Kami tanya kepada embak yang mengasuh anak-anak kami "sejak kapan Aaron dan Pascal muntah-muntah?" Kemudian embak itu dengan tenangnya bilang "sejak pagi.." Setelah kami selidiki lebih lanjut ternyata menurut embak bahwa si Aaron dan Pascal muntah-muntah (banyak) setiap 10 - 15 menit sekali. Anda bisa bayangkan dari pagi sampai malam mereka muntah, malam itu kedua anak kami matanya sudah berlinang-linang karena menangis kesakitan dari pagi. Muka mereka berdua sudah pucat. Saya diingatkan Roh Kudus untuk memberikan mereka Perjamuan Kudus dan mendoakan mereka dengan minyak urapan, dan istri Saya juga langsung minta Saya untuk menumpangkan tangan saya untuk kesembuhan mereka. Dan terpujilah nama Tuhan, setelah Saya berikan Perjamuan Kudus dan mengolesi kening mereka, perut mereka sampai kaki mereka dengan minyak urapan. Kedua anak saya langsung berangsur-angsur tidak pucat lagi, mereka berangsur-angsur berhenti menangis dan tidak merasakan sakit lagi di pencernaan mereka, dan sembuh total dalam 10-15 menit! Halleluya


Roh Kudus adalah Seorang Pribadi


Saya akan menceritakan pengalaman saya berjumpa dengan Roh Kudus ketika saya berada di asrama Bukit Cimahi saat dalam proses belajar di Proskuneo School of Worshiper pada tahun 1999. Kami punya jadwal bergiliran untuk pelayanan sebagai Worship Leader, Pembicara, Pemain Musik dan Singer. Saya sudah sering mendapatkan jadwal sebagai WL dan pemain keyboard. Tiba saatnya suatu ketika saya melihat nama saya dalam jadwal pelayanan sebagai pembicara. Hati saya saat itu begitu bersukacita tapi juga bercampur deg-degan. Kenapa bersukacita? Karena saya dijadwalkan sebagai pembicara! Belum pernah seumur hidup saya, saat itu umur saya 19 tahun, menjadi seorang pemberita firman. Saya sangat menanti-nantikan itu. Saya tidak pernah perduli bila orang menertawakan saya ketika mereka bertanya kepada saya sejak saya SMA mengenai cita-cita saya dan saya selalu menjawab menjadi pendeta. Kenapa? I don't know, I just like it! Saya tidak tahu alasannya, yang saya tahu saya senang saja menyampaikan firman Tuhan di depan orang lain. Tapi saya juga merasa deg-degan karena saya belum pernah melakukan hal itu sebelumnya. That was my first time.

Saya mengumpulkan banyak buku, membaca banyak buku dari perpustakaan, dan melakukan banyak doa pribadi sebagai persiapan saya untuk menyampaikan khotbah pertama saya. Tapi itu tidak pernah berhasil. Semakin banyak saya baca buku semakin deg-degan hati saya. Saya sangat ketakutan karena harus berkhotbah di depan hamba-hamba Tuhan dan juga di depan orang-orang yang secara usia lebih senior daripada saya. Suatu hari saya dipimpin Tuhan untuk membaca sebuah buku yang memberitahu kepada saya bahwa saya punya seorang penolong yaitu Roh Kudus. Buku itu menceritakan bahwa Roh Kudus bukan hanya suatu kuasa dan bukan juga suatu kekuatan, tapi Dia adalah seorang pribadi. Roh Kudus bisa kita undang dalam hidup kita sebab Ia selalu mengetuk pintu hati kita dan kalau kita membuka hati kita dan mengundang Ia masuk maka Ia akan masuk dan tinggal bersama-sama dengan kita.

Dan suatu malam saya kemudian berdiam diri di gua doa dan saya katakan dengan sederhana saat itu "O Lord, I surrender" dan saya undang Roh Kudus masuk ke dalam gua doa dengan berkata "Roh Kudus masuklah ke gua doa ini, aku mengerti sekarang bahwa Engkau adalah seorang pribadi. Roh Kudus aku mau berduaan denganMu. Roh Kudus dekap aku dengan mesra. Bahkan penuhi setiap titik ruangan ini dengan kehadiranMu. Penuhi aku ya Roh Kudus." Kemudian saya berdiam diri. 5 menit pertama belum terjadi apa-apa. Saya tetap menanti-nantikanNya. Setelah 10 menit tetap juga tidak terjadi apa-apa dan saya tetap berdiam diri tanpa berkata sepatah katapun dan tetap menantikanNya. Setelah 15 menit berlalu tiba-tiba saya merasakan kehadiranNya. Tubuh saya seakan-akan dialiri aliran yang sangat sejuk tetapi sangat kuat. Inilah yang namanya pengurapan secara fisik pertama kali saya rasakan. Roh Kudus tidak akan merasuki saudara. Dia tidak akan masuk secara paksa. Iblislah yang pekerjaannya merasuki sesorang. Iblis akan masuk secara paksa apabila melihat seseorang kosong. Itu bedanya Iblis dengan Roh Kudus. Roh Kudus hanya masuk apabila Ia diundang dan dinanti-nantikan (ingat cerita murid-murid Tuhan Yesus yang diperintahkan Tuhan Yesus untuk menanti-nantikan dan berdiam diri di Yerusalem). Itu sebabnya namanya kepenuhan Roh Kudus bukan kerasukan Roh Kudus.

Malam itu tubuh saya merasakan fenomena yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jiwa saya merasakan sukacita sama seperti sukacita kita berjumpa seseorang yang sangat kita rindukan dan Dia hadir menjumpai kita. Roh saya secara supranatural juga melihat hal-hal yang amazing dimana saya bisa secara roh tahu Dia sebagai seorang pribadi yang sedang memeluk saya, menggendong saya dan bermain-main dengan saya padahal saya bukan lagi seorang anak kecil saat itu.

Setelah saya merasakan perjumpaan dengan pribadi Roh Kudus dan saya membuka mata saya saat itu, saya agak kaget karena saya melihat sekeliling saya basah semua bahkan buku-buku yang saya bawa termasuk alkitab saya basah oleh air mata saya. Dan lebih herannya saya ketika saya melihat jam ternyata saya sudah menghabiskan 6 jam berada di gua doa itu padahal saya merasa saya tidaklah terlalu lama di dalam hadirat Roh Kudus, saya pikir paling lama hanya 15 menit. Itu sebabnya ketika kita dalam hadirat Tuhan seakan-akan waktu terasa begitu cepat dan kita tidak merasa bosan menghabiskan berjam-jam bersamaNya. Indahnya pengalaman yang saya rasakan saat itu, saya dapat merasakan Dia sebagai seorang pribadi.

Saya tidak lagi ketakutan untuk berkotbah pertama kali di depan orang lain. Roh Kudus memenuhi hidup saya dan saya bisa berkhotbah di kali pertama saya pada usia 19 tahun dengan wibawa Ilahi dan penuh pengurapan. Saya senang sekali ketika saya keluar dari ruangan ibadah dan hendak dinner, ada seorang hamba Tuhan senior yang mendatangi saya secara pribadi dan berkata "Terimakasih ya, khotbahmu telah memberkati saya." Saya berkata kepadanya "Terimakasih pak, Tuhan memberkatimu." Dan malam itu saya berkata kepada Roh Kudus "Thank you Roh Kudus"


BARABAS, Anak Bapa





Markus 15:7

7. Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam pemberontakan.


Barabas adalah, orang yang sangat membenci pemerintahan Romawi. Dia adalah salah satu dari sekian banyak orang Yahudi yang membenci orang asing. Orang-orang Yahudi sangat bangga dengan kebangsaan mereka dan mereka sangat merindukan kemerdekaan dari penjajahan romawi. Mereka sangat membenci pemerintahan Romawi. Mereka tidak suka dengan pajak yang dikenakan oleh pemerintah Romawi. Mereka benci prajurit romawi yang sombong yang sering menindas mereka dan mempermalukan mereka, dan kadang-kadang membuat mereka membawa beban berat . Penduduk Yahudi tidak suka dengan batasan-batasan yang diberikan oleh Romawi, dimana mereka dilarang berbicara memakai bahasa Ibrani di tempat terbuka. Mereka membenci Romawi karena mereka tidak sanggup membuang budaya Romawi keluar dari tanah air mereka. Namun, mayoritas orang Yahudi tidak akan pernah mencoba sesuatu yang begitu bodoh dengan memberontak melawan pemerintah Romawi. Mereka belum mampu melawan kerajaan Romawi. Tidak semua orang seperti Barnabas yang berani menentang Romawi. Barabas kemudian melakukan pemberontakan terbuka melawan Roma.

Barabas adalah ikon kejahatan saat itu, dari sekian banyak penjahat yang ada di penjaranya Pilatus, Pilatus tentunya akan memilih seseorang yang paling bajingan, yang paling jahat, yang juga kejahatannya dikenal oleh seluruh bangsa Yahudi saat itu, dan Pilatus memilih Barabas. Tapi tahukah anda, sesungguhnya bukan hanya Pilatus yang memilih Barabas, tetapi Tuhan Yesus sendirilah yang memilih Barabas. Ketika Dia menggantikan posisi Barabas untuk dihukum mati, itu bukan kebetulan! Tetapi Yesus memilih Barabas, seorang yang paling jahat saat itu, seseorang yang paling bajingan saat itu untuk menerima kasih karuniaNya. Barabas sang pendosa diubahkan menjadi Barabas anak Bapa di Sorga. Mari kita lihat asal kata Barabas.
Asal kata Barabas dari : Bar Abba
* Bar = Dari bahasa Aram, artinya “putra/ son," “butir," “murni," atau “alami“
* Abba = Dari bahasa Ibrani, artinya “papa/ daddy”
Jadi Barabas bermakna putra bapa atau anak bapa.

Kalau kita membandingkan riwayat hidup Barabas dengan riwayat hidup kita, tentunya kita akan berkata bahwa diri kita lebih baik bila dibandingkan dengan Barabas. Kita tidak pernah melakukan penghianatan terhadap bangsa dan negara, kita tidak pernah merampok, bahkan yang lebih jauh lagi kita tidak pernah melakukan pembunuhan seperti Barabas. Tetapi kita memiliki kemiripan dengan Barabas, tepatnya kita memiliki dua kemiripan. Yang pertama, adalah kabar buruk, kita dan Barabas sama-sama ada dalam perbudakan dosa. Dosa kita mungkin tidak sebesar Barabas, tetapi dosa apakah itu besar atau kecil tetap itu adalah dosa. Yang kedua, adalah kabar baik, kita dan Barabas sama-sama memiliki kehidupan yang diubahkan karena kehadiran Kristus dalam hidup kita. Barabas diselamatkan dalam hitungan detik, dan Barabas menerimanya cuma-cuma tanpa harus melakukan perbuatan baik terlebih dahulu. tanpa harus menunjukkan "good will" terlebih dahulu. Yesus menyelamatkannya begitu saja. Ini tepat seperti yang tertulis dalam Roma 3:23-24.

Barabas diselamatkan dalam hitungan detik, seketika, dan cuma-cuma. Ini juga yang disediakan Yesus bagi kita semua, kalau kita mau menerima kasih karuniaNya. Kasih karunia memberikan kita kesempatan untuk berubah. Roma 12:2 berkata "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. " Ini merupakan kesempatan bagi kita untuk memiliki kehidupan yang diubahkan lewat kehadiran Kristus dalam hidup kita. Ada harapan baru. Tetapi kita tidak bisa menjadi " a better person" dengan kemapuan kita sendiri. Bila kita berusaha dengan kemampuan kita sendiri maka hasilnya akan sia-sia. Andalkanlah Roh Kudus, Dia yang akan memampukan kita untuk memiliki hidup yang diubahkan. Tuhan Yesus memberkati!

Darah Domba dalam Science dan Alkitab



Siapa sangka kalau darah domba bisa membunuh racun yang terdapat dalam bisa ular? Hal itulah yang baru-baru ini ditemukan peneliti dari Australia, tepatnya di peternakan Mintaro yang berada di Lembah Clare. Domba-domba yang dikembangbiakkan di peternakan ini, sekarang telah menjadi harapan baru untuk menyelamatkan nyawa manusia dari keracunan bisa ular. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa antibodi atau zat tertentu di dalam darah domba di daerah ini dapat membunuh bibit penyakit dan racun yang berasal dari bisa ular. Australia sendiri adalah lokasi yang ideal untuk mengembangkan sistem tersebut. Pasalnya, di Negeri Kanguru ini tidak tercatat bahaya penyakit scrapie yang menyerang kambing dan domba atau penyakit sapi gila dan sejenisnya.


Untuk menjaga kesehatan domba-domba berbobot sekitar 90 kilogram itu, setiap empat pekan sekali dilakukan imunisasi dengan mesin khusus. Domba-domba muda berusia 10 sampai 12 bulan tersebut, juga disuntik vaksin dari bisa ular yang dicampur dengan semacam antigen, agar domba menjadi kebal. Kemudian, setiap empat pekan sekali pula, sekitar 800 gram darah setiap ekor domba diserap dan dikemas dalam kantong-kantong darah. Darah domba dari bagian selatan Australia itu lantas dibawa ke laboratorium untuk dipisahkan serumnya untuk kemudian dibekukan. Setiap ekor domba dapat menghasilkan rata-rata sekitar lima kilogram serum per tahun. Serum dari darah domba itulah yang kemudian menjadi alternatif pengganti serum serupa dari darah kuda, yang belakangan diketahui memiliki banyak dampak negatif.

Alkitab rupanya tidak bertentangan dengan Sains. Dalam Alkitab Yesus digambarkan sebagai anak domba Allah dan darahnya berkuasa menolak racun si iblis, yang sering digambarkan dengan ular oleh Alkitab. Tuhan memberkati.